Health Issue
Travel
Thoughts
Review

Pesona Belitung

By hanaumiya - 24 September 2016

Pict taken by Liasilvia from 18fl Mercusuar Pulau Lengkuas, Belitung

Belitung, salah satu surganya pantai di Indonesia.

Tidak berlebihan rasanya jika saya mengatakan demikian. Ini memang pertama kalinya saya menginjakkan kaki di tanah Belitung yang terkenal dengan Film Laskar Pelangi ini, namun kesan yang saya dapat dari tempat ini begitu mendalam.

Minggu lalu saya dan rekan-rekan kantor berkesempatan untuk melakukan outing di negeri Laskar Pelangi ini. Meskipun awalnya sempat tidak terlalu antusias untuk berangkat karena kekhawatiran akan cuaca yang sangat panas belakangan ini, namun waktu 3 hari 2 malam di Belitung telah membuat saya jatuh cinta dan merasa harus kembali ke sana untuk mengeksplore wisata pantai dan pulau lainnya di Belitung. 

Beberapa tempat yang saya kunjungi seperti Pulau Lengkuas, Pantai Burung Mandi, Pantai Tanjung Tinggi, dan beberapa wisata alam lainnya benar-benar membuat saya terpukau. Keindahan pantai dengan pasir putihnya serta dipercantik dengan bebatuan granit berukuran besar yang menghampar baik di bibir pantai ataupun di tengah pantai. Ketika teriknya matahari bersinar, batu-batu granit itupun memantulkan cahaya putih berkilat yang sangat indah. Pasir putih yang begitu lembut membuat kita merasa nyaman berlama-lama di pantai. Satu hal lagi yang membuat saya terkesan adalah, sepanjang mata memandang di beberapa pantai yang saya kunjungi tersebut, saya tidak menemukan sedikitpun sampah konsumtif seperti yang mugkin bisa kita temui di pantai-pantai pada umumnya. Kebersihan tempat ini patut kita acungi jempol.


Belitung membuatku jatuh cinta, keindahan pantainya menjadi salah satu bukti kekayaan bahari kita. Belitung bisa menjadi alternatif destinasi wisata bagi para pecinta pantai. Jika selama ini destinasi pantai hanya tertuju kepada Bali dan Lombok, maka kelak Belitung bisa dimasukkan ke dalam salah satu list destinasi liburan pantai selanjutnya (terutama untuk saya, hehe).

Belitung memang bukan kota yang besar, dan untuk hiburan malam bisa dikatakan masih sangat minim. Tidak seperti Bali yang menawarkan beragam hiburan malam, Belitung menawarkan suasana yang lebih tenang di malam hari. Setahu saya hanya ada satu pusat hiburan malam yakni di daerah Pantai Tanjung Pendam dimana ada beberapa cafe dan restoran yang menawarkan live music dan acara nonton bareng (jika ada pertandingan bola). Nah kebetulan kemarin kami melakukan acara pelepasan lampion di Pantai Tanjung Pendam ini pada malam harinya, jadi kami bisa sedikit melihat sedikit bagaimana hiburan malam di Belitung.


Pelepasan lampion di Pantai Tanjung Pendam
Belitung memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan jauh lebih baik dan jauh lebih maju kedepannya, so far saya merasa perkembangan pariwisata di Belitung sudah bagus dan semoga kedepannya akan menjadi lebih baik lagi. Potensi yang sangat besar ini harus benar-benar bisa dimanfaatkan dan diberdayakan dengan sebaik-baiknya oleh pemerintah baik pusat dan daerah agar bisa menjadi aset yang nantinya menjadi kebanggan kita di mata dunia. Indonesia sangat kaya, ini hanyalah salah satu dari ribuan kekayaan kita yang harus kita banggakan dan kita kembangkan. 

Mari dukung dan promosikan wisata Indonesia!

1 comment

  1. cyn, sebagai pecinta pantai dan lagi ngerjain #100beachesproject, aku sebel kamu udah sampai belitong duluan. huh!

    ReplyDelete