Health Issue
Travel
Thoughts
Review

Mencari Passion dan Mengejar Mimpi

By hanaumiya - 21 October 2016

Photo Credited to : Andrianiken


Mimpi.. 
Sebuah kata sederhana yang sudah berhasil mengantarkan banyak orang ke tingkat tertinggi keberhasilannya. Sebuah kata yang menjadi awal dari sesuatu yang besar, sebuah kata yang menjadi modal untuk terbang meraih cita-cita, dan sebuah kata yang tiada berarti tanpa ada aksi yang nyata. 

Mimpiku sederhana, aku hanya ingin bermanfaat bagi orang lain selama hidupku. Bermanfaat tidak hanya untuk keluarga, kerabat, teman-teman, maupun orang terdekat, aku ingin bermanfaat untuk lebih banyak orang lagi. 

Ketika banyak orang sudah mulai sibuk mewujudkan mimpinya, aku masih di sini mencari apa yang aku inginkan. Hingga akhirnya aku menemukan di mana letak dan sumber mimpiku. Aku senang belajar, akupun suka mengajar, mengajar bagiku bukan hanya mengenai berbagi ilmu dan pengetahuan, mengajar adalah cara menghasilkan ilmu dan pengetahuan lainnya melalui proses itu sendiri.

Dunia pendidikan adalah dunia yang begitu dekat denganku, dan di situlah aku tumbuh besar hingga kini. Kakekku, Ayahku, dan Kakak-kakakku adalah orang-orang yang berkecimpung dalam dunia pendidikan. Mereka semua adalah orang-orang yang haus akan ilmu dan buku. Di keluarga kami, buku adalah barang berharga dan membaca adalah salah satu kecintaan kami. Tidak heran jika mengajar dan belajar menjadi salah satu poros kesukaan dan kebahagiaanku hingga kini. 

Meskipun aku tidak berkecimpung langsung di dunia pendidikan, namun itu tidak lantas membuatku tidak bisa menyalurkan hobi mengajar dan belajarku. Menjadi pengajar privat sudah aku lakoni sejak aku duduk di bangku kuliah bahkan hingga kini di sela waktu kerjaku. Namun, aku merasa masih ada yang kurang. Kebahagiaanku selama ini hanya berporos pada kesenangan konsumtif dan materi. Aku menjalankan profesiku sehari-hari untuk mendapatkan gaji setiap bulannya, dan akupun melakoni dunia pengajar privat dengan imbalan fee, meskipun alasan aku mengajar privat yang utama bukanlah mengenai fee, melainkan karena aku menyukai proses belajar dan mengajarnya. 

Hingga aku menemukan beberapa kegiatan volunteer di bidang pendidikan yang pada akhirnya bisa melengkapi kekurangan yang ku rasakan. Dunia volunteer adalah dunia yang sangat jauh dari hidupku selama ini. Namun ketika aku mulai memasukinya, aku menemukan kebahagiaan yang tidak pernah aku rasakan sebelumnya. Bahagia karena akhirnya aku bisa melakukan sesuatu yang dinilai TIDAK dengan materi. Kepuasan batin dan kebahagiaan yang aku dapatkan dari kegiatan volunteer ini tidak bisa disandingkan dengan seberapapun materi.

Aku memang harus pandai-pandai menyisihkan waktu untuk kegiatan ini, aku harus merelakan waktu istirahatku, aku harus mengorbankan waktu bermainku dan aku juga harus menyiapkan tenaga dan pikiran ekstra untuk semua ini. Tapi tidak pernah sedikitpun aku mengeluh dengan kondisi ini, bahkan justru aku begitu menikmati semua prosesnya.

Bahagia bagiku adalah ketika aku bisa bermanfaat bagi orang lain, sekecil apapun itu. Aku merasa bahwa berbagi (dalam bentuk apapun) adalah salah satu cara bersyukurku atas semua nikmat dan karunia yang telah Allah berikan padaku. Seperti apa yang pernah aku dengar dari Ayahku "Hidup kita belum benar-benar berarti jika kita tidak bisa memberikan manfaat bagi orang lain". Dan aku ingin membuat hidupku berarti.

Hari Inspirasi Depok 3


Happy Inspiration Day!

Akhirnya hari yang ditunggu-tunggu tiba. Hari Inspirasi di mana kami sebagai team akan memberikan kontribusi nyata kami secara langsung kepada anak-anak di sekolah MIS Al-Hikmah, Bojongsari, Depok. Dan di sinilah semua keseruan dan pengalaman berharga saya di mulai.

Pagi itu kami berkumpul di sekolah MIS Al-Hikmah pukul 6.00 dan langsung masuk ke ruang perpustakaan yang akan kami gunakan sebagai ruangan operasional kami selama satu hari. Setelah masuk ke ruangan, kami mulai menyiapkan semua properti dan persiapan yang masih belum selesai. Oiyaa, kegiatan belajar-mengajar di sekolah ini di mulai dengan  tadarus Al-Quran di setiap kelas pada pukul 07.30 dan baru kemudian dilanjutkan dengan jam pelajaran pertama pada pukul 08.00. 

Bel tanda masuk kelaspun berbunyi pada pukul 07.30, semua anak-anak berbondong-bondong berlarian menuju ruang kelas mereka masing-masing. Mereka yang sedang bermain di luar kelas, mereka yang sedang jajan di luar kelas semua bergegas masuk ke ruang kelas untuk memulai tadarus di ruang kelas mereka masing-masing. Dan kami, mulai bersiap dan berdoa untuk kelancaran kegiatan kami hari ini. Sekitar pukul 07.45 semua anak-anak diarahkan untuk menuju lahan parkir di mana pihak sekolah akan menginformasikan mengenai kegiatan Kelas Inspirasi ini beserta perkenalan singkat dengan para relawan.

Para Inspirator, Fotografer dan Videografer KI Depok 3 Kel.7 (Sebelum masuk kelas)

Sebelum anak-anak dibubarkan dari barisan, kami mengajak anak-anak beserta guru-guru MIS Al-Hikmah untuk meneriakkan tagline dari kegiatan KI ini untuk menambah semangat di pagi hari ini. "Kelas Inspirasi Membangun Mimpi Anak Indonesia" begitulah tagline yang kami gaungkan dan honestly kalimat itu berhasil menggetarkan hati saya. 

Waktu menunjukkan pukul 08.00 dan artinya kami semua harus mulai masuk ke dalam ruang kelas sesuai jadwal mengajar yang telah di bagikan. Untuk kelas pertama saya akan mengajar di kelas V yang hanya terdiri dari 25an orang siswa. Saya kemudian masuk dengan membawa seperangkat peralatan perang yang sudah saya siapkan dari rumah. Dengan penuh rasa deg-degan saya akhirnya masuk dan berdiri di depan anak-anak kelas V dan membuka percakapan. Melihat senyum dan tawa anak-anak membuat saya merasa sangat nyaman dan lupa akan ketegangan yang saya rasakan sebelumnya, dan sayapun memulai menyampaikan materi mengenai Bankir seperti yang sudah saya buat di dalam lesson plan kemarin.

Alat Peraga Profesi Bankir
Setiap inspirator memiliki waktu 40 menit di setiap jam pelajaran untuk menyampaikan materi dan perkenalan mengenai profesi masing-masing. Bahkan saya merasa bahwa di kelas V ini waktu berjalan begitu cepat hingga tiba-tiba seorang inspirator yang saat itu bertindak sebagai time keeper mengingatkan saya bahwa sesi mengajar akan selesai dalam 5 menit. Saya sedikit kaget karena saat itu materi yang saya sampaikan bahkan belum sampai setengahnya, tapi saya berusaha merangkum dan menutup sesi di kelas tersebut dengan kata-kata motivasi untuk membangkitkan semagat adik-adik semua dalam meraih dan mewujudkan mimpi besar mereka
Me around the 5th grade students (they are such a nice and smart students)
Selain kelas V, saya juga mendapat jadwal mengajar di kelas III dan kelas VI. Saya bersyukur karena semuanya berjalan lancar. Sedikit cerita ketika mengajar anak-anak kelas III, sejujurnya saya merasa sedikit kewalahan karena jumlah muridnya yang lumayan banyak, di tambah lagi kondisi kelas yang kurang kondusif karena anak-anak sulit sekali diajak untuk fokus, meskipun begitu saya tetap memutar otak agar anak-anak tetap tenang dan fokus dengan apa yang akan saya sampaikan di kelas.

Lain halnya dengan siswa kelas VI, saya merasa bahwa siswa di kelas VI sangat cerdas dan kritis, mereka semua kompak untuk saling menjaga konduktifitas di dalam kelas sehingga materi yang saya sampaikan bisa diterima dengan baik oleh mereka, pada akhirnya sayapun memberikan beberapa bonus materi tambahan secara spontan karena rasa keingintahuan mereka yang sangat tinggi akan profesi yang saya tekuni.

Me around the 6th grade students
Selesailah tugas saya sebagai inspirator hari ini, dan di jam pelajaran terakhir di setiap kelas setiap inspirator akan memberikan Kartu Pos Mimpi kepada setiap siswa. Kartu pos tersebut harus diisi nama dan cita-cita mereka kelak, dan kemudian anak-anak akan memasukkan kartu pos tersebut ke dalam Kotak Pos Cita-Cita yang telah kami siapkan.Kartu pos ini nantinya akan diberikan kepada orang tua mereka masing-masing ketika pengambilan raport.
Kartu Pos Mimpi

Ketika anak-anak memasukkan Kartu Pos Mimpi ke dalam Kotak Pos. (Insyaallah mimpi kalian terwujud ya nakk)
Setelah prosesi memasukkan kartu pos semua murid selesai, kami kemudian menghabiskan waktu untuk berfoto-foto bersama anak-anak serta bapak-ibu guru sekolah MIS Al-Hikmah.
Berfoto di photobooth bersama adik-adik

Setelah berfoto kami memberikan secara simbolis Kotak Pos Cita-cita yang berisi Kartu Pos Mimpi kepada Bapak Kepala Sekolah beserta sedikit kenang-kenangan dari kami untuk sekolah MIS Al-Hikmah.
Kami bersama Bapak Kepala Sekolah MIS Al-Hikmah dan para guru

Setelah berpamitan dengan pihak sekolah, kami menyempatkan diri untuk mencicipi jajanan yang dijajakan di depan sekolah itu. Berkunjung ke sekolah SD manapun tidak lengkap rasanya jika tidak menyempatkan diri untuk sekedar icip-icip jajanan sekolah. Setelah puas jajan-jajan, kami kemudian menghabiskan waktu dengan makan siang bersama sambil mengobrol di salah satu tempat makan di bilangan Depok.

8 Inspirator, 1 Fototgrafer, 1 Videografer dan 2 orang Fasilitator.
Ini adalah pertama kalinya saya mengikuti kegiatan KI, dan kegiatan ini benar-benar memberi saya banyak pelajaran dan pengalaman berharga. Di sini juga saya bertemu dengan orang-orang hebat yang bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan kontribusi nyata mereka bagi pendidikan anak-anak indonesia. Saya hanyalah orang biasa di tengah orang-orang istimewa ini, mereka yang sudah sangat akrab dengan dunia kerelawanan, mereka yang sudah sangat nyaman dan pandai menghadapi anak-anak, dan mereka yang memiliki niat dan tekad yang besar untuk turut serta membangun kemajuan pendidikan Indonesia.
Bersama KI dan bersama teman-teman relawan selama 2 hari kemarin telah membangunkan saya dari tidur panjang selama ini, saya yang selama ini hanya sibuk dengan kehidupan sendiri, sibuk mencari kebahagiaan dengan cara yang tidak produktif, dan saya yang tidak bisa bermanfaat bagi orang lain. Kini saya bertekad untuk memberdayakan diri ini untuk bisa bermanfaat bagi orang lain, bermanfaat bagi masyarakat dan bermanfaat bagi kemajuan pendidikan di Indonesia. Saya percaya bahwa sesedikit apapun hal yang kita lakukan akan memiliki arti dan dampak yang luar biasa jika kita melakukannya dengan tulus dan ikhlas.
KI telah mengajarkan saya mengenai definisi baru tentang 'BAHAGIA'. Bahagia bukanlah ketika bisa mendapatkan segala yang kita inginkan, bahagia adalah ketika kita mampu berbagi atas apa yang kita miliki kepada orang lain, dan melalui KI aku mendapatkannya.

Surat kesan & pesan dari seorang murid untuk saya
Saya mendapatkan sebuah surat dari seorang murid yang diberikan oleh teman inspirator di kelasnya, saya sangat terharu dan bahagia membaca surat itu, saya tidak menyangka bahwa apa yang saya berikan di kelas bisa membuat mereka begitu termotivasi seperti ini. Honestly, this is the greatest happiness I've got from KI. Bahagia karena kehadiran saya ternyata bisa memberikan manfaat bagi orang lain, bagi adik-adik, dan bagi cita-cita mereka. Terima kasih KI, terima kasih teman-teman Kelompok 7 yang luar biasa. Terima kasih Tuhan telah memberi saya kesempatan untuk mengenal KI, bergabung di KI dan bekerja sama dengan orang-orang hebat di dalamnya. 

I promise it won't be the last. It would be the first step for me to chase my another dream in 'this world'. :)


Kindly find our team video on youtube.

Choices, Chances, Changes

By hanaumiya - 16 October 2016


"You have to make a Choice to take a Chance or your life will never Change"

Aku sudah mengambil pilihan untuk pergi dari kegelapan dan bangkit. Aku kemudian berdiri dan melihat akan adanya kesempatan bagiku untuk kembali bersinar terang, bersinar tidak hanya untuk diriku sendiri ataupun keluargaku, melainkan untuk orang banyak yang memang membutuhkan. Lalu aku mengambil kesempatan itu, dan kesempatan itulah yang membuatku berubah menjadi aku yang sekarang.

Jika saja saat itu aku tidak memiliki keberanian untuk membuat pilihan, maka pasti aku tidak akan pernah melihat adanya kesempatan yang telah Tuhan ciptakan untukku. 

Jika saja aku tidak mampu melihat kesempatan yang ada pada saat itu, maka pasti aku masih akan sama seperti aku yang dulu, aku yang tidak ada perubahan, dan aku tidak akan pernah berubah menjadi seperti aku yang sekarang.

Tuhan memberikan berbagai macam pilihan dalam hidup kita dengan kesempatan dan hasil akhir yang berbeda-beda, tugas kita sebagai manusia hanyalah memilih dengan bijak, melihat kesempatan sebaik mungkin dan berubah menjadi lebih baik dari hari ke hari. 

#mind #everydayigetbetter 

Road to Kelas Inspirasi Depok 3

Poster Kelompok 7 KI Depok 3 (Design by Rangga)
Kelas Inspirasi adalah salah satu bagian dari Gerakan Indonesia Mengajar yang diperuntukkan bagi kalangan profesional untuk mengenalkan profesi yang mereka jalani kepada para siswa SD dan setingkatnya. Kegiatan ini merupakan kegiatan sukarela yang bertujuan untuk membuat para siswa mengetahui berbagai macam profesi yang ada ditekuni oleh berbagai macam orang di sekitar mereka, agar mereka bisa bermimpi lebih tinggi, lebih nyata dan memiliki bayangan mengenai profesi yang mereka inginkan kelak ketika mereka dewasa. 

Ini adalah pengalaman pertama saya bergabung dalam kegiatan Kelas Inspirasi, dan kali ini saya berkesempatan untuk bergabung dalam kelompok 7 Tim KI Depok 3. Tim kami terdiri dari 8 orang Inspirator dari beragam profesi, 1 orang fasilitator, 1 orang fotografer dan 1 orang videografer, dan kami berkesempatan untuk memberi inspirasi di sekolah MIS Al-Hikmah, Bojongsari, Depok. 

Hari Inspirasi Regional Depok kali ini akan diadakan serentak pada hari Senin, 17 Oktober 2016. Dan hari Sabtu kemarin, 15 Oktober 2016 saya dan teman-teman kelompok 7 melakukan survey sekaligus perkenalan ke sekolah tersebut. Di sana kami disambut oleh Bapak Irvan sebagai Kepala Sekolah dan beberapa guru lainnya, banyak hal kami diskusikan bersama mulai dari kegiatan belajar mengajar hingga kondisi anak-anak didik di sekolah tersebut. Setelah berdiskusi panjang kamipun berkesempatan untuk berkeliling melihat ruang kelas, tempat jajan, mushola, dan beberapa fasilitas yang ada di sekolah. 

MIS Al-Hikmah, Bojongsari, Depok
Berkunjung ke sekolah itu membuat saya seperti terlempar ke masa 20 tahunan yang lalu ketika saya masih mengenyam pendidikan dasar di Madrasah Ibtidaiyah, memang kalau di lihat dari segi fasilitas bisa dikatakan bahwa sekolah saya masih lebih beruntung karena memiliki fasilitas yang lebih baik. Namun suasana sekolah, guru-guru dan lingkungan sekolah itu benar-benar mengingatkan saya pada masa-masa itu. Terlebih, dulu saya bersekolah di tempat ayah saya bekerja, dan itu membuat saya sangat merindukannya.

Survey singkat itu benar-benar berarti bagi saya, membuat semangat ini begitu menggebu-gebu tidak sabar untuk masuk ke dalam satu per satu kelas itu sebagai 'guru' bagi mereka, meskipun hanya satu hari. Kami hanya berharap bahwa kehadiran kami esok hari bisa menjadi motivasi bagi adik-adik untuk terus memiliki mimpi dan berusaha mewujudkannya.Setiap anak-anak berhak memiliki mimpi yang tinggi, dan mereka berhak mendapat kesempatan untuk mewujudkan mimpi besar mereka. 

Satu hari akan menginspirasi seumur hidup!


 #volunteer #kelasinspirasi #ki #kelasinspirasidepok #indonesiamengajar 

Tentang Sebuah Pilihan

By hanaumiya - 2 October 2016


Tentang sebuah pilihan..

Hidup yang kita jalani adalah merupakan rangkaian pilihan demi pilihan yang menetukan halaman demi halaman dari jalan kehidupan kita. Kondisi hidup kita saat ini adalah hasil dari pilihan-pilihan yang kita ambil di masa lalu, dan hidup kita di masa mendatang juga adalah merupakan hasil dari pilihan yang kita buat di masa sekarang.

Setiap orang memiliki problematikanya masing-masing dalam hidup ini dan kita semua bisa memilih untuk melalui dan menghadapi problematika tersebut dengan cara seperti apa. Apakah dengan cara positif dengan berusaha berdamai dan mengembalikan semuanya pada Tuhan, atau justru sebaliknya dengan cara meronta dan murka terhadap Nya

Hidupku saat ini adalah hasil dari pilihan-pilihan yang aku ambil di masa sebelumnya dan keputusan yang aku ambil hari ini akan menentukan kehidupanku selanjutnya. Tuhan memberiku akal untuk berpikir secara logis dan Ia juga memberiku hati untuk mengimbangi semua pilihan yang akan ku ambil. Dan aku memilih untuk berdamai dengan semua jalan yang telah Tuhan gariskan untukku, aku tidak akan meronta dan juga tidak akan murka terhadapNya karena ku tahu segala hal yang terjadi adalah skenario terindah yang telah Tuhan tuliskan untukku,sepahit apapun itu.