Sebuah kolaborasi catatan perjalanan musim semi yang saya narasikan dan diabadikan oleh teman seperjalanan saya, Niken.
___________
Namsan Tower atau yang lebih dikenal dengan nama N Seoul Tower, merupakan salah satu ikon kota Seoul yang sangat terkenal dan menjadi latar dari beberapa drama Korea favorit kami, sebut saja My Love from The Star, Boys Before Flower, The Heirs dan masih banyak lagi. Mengunjungi Namsan Tower tentunya menjadi kewajiban bagi kami ketika kami berkesempatan melakukan perjalanan ke Seoul, terlebih dengan banyaknya Sakura bermekaran di sekitarnya, tentu akan menambah banyak cerita yang bisa kami bagikan melalui tulisan ini.
Setelah menikmati makan siang di daerah Itaewon dan sholat Zuhur di Masjid Raya Seoul siang itu, kami berjalan menuju bus stop Itaewon Fire Branch Office yang akan membawa kami ke Namsan Tower. Setelah menempuh perjalanan sekitar 40 menit dengan bus nomor 3, tibalah kami di kawasan Namsan dengan kondisi jalan yang penuh sesak dengan berbagai bus wisata yang membawa rombongan turis menuju Namsan Tower. Kami kemudian memilih turun dari bus dan berjalan kaki hingga pemberhentian bus sesungguhnya sebelum mendaki ke pintu masuk Namsan Tower.
Di dekat bus stop tersebut, ada minimarket Seven Eleven yang dipenuhi para wisatawan yang baru akan naik ke Tower ataupun yang sudah turun. Saya tak mau kalah langsung turut membeli cookies dan sebuah Chilsong (sejenis Sprite) untuk menemani saya yang sudah mulai kedinginan. Sedangkan Niken memilih untuk berjalan kaki berkeliling untuk mengambil gambar pemandangan Sakura di sekitarnya.
Samyang ke-8ku selama di Korea |
Setelah perut terisi dan badan sudah mulai hangat, sekitar pukul 17.00 waktu Korea, kami kemudian memulai pendakian menuju pintu masuk Namsan Tower yang berada di atas sana. Sebetulnya ada pilihan lain untuk sampai di sana yakni dengan menggunakan cable car dari Namsan Cable Car yang salah satunya bisa ditempuh dengan berjalan kaki selama 10 menit dari Myeongdong. Tapi kami memilih untuk mendaki sendiri selain karena ingin merasakan momen mendaki dikelilingi Sakura juga untuk menghemat cost, ㅋㅋㅋ...
Pendakian tersebut memang melelahkan, tapi karena kami melakukannya sambil sesekali berfoto dan mengobrol, jarak yang jauh itu menjadi tidak begitu terasa hingga akhirnya kami tiba di area tepat di lantai yang sama dengan pintu masuk ke Namsan Tower. Di area tersebut kita bisa melihat pemandangan kota Seoul dari ketinggian (sebelum nantinya melihat dari puncak Namsan Tower), ada beberapa toko penjual souvenirs, store Olive Young, dan toko lainnya, dan juga di salah satu sudutnya ada spot dimana terdapat Lock of Love yang seperti yang ada di beberapa tempat di sekitar Menara Eiffel Tower dan Venice.
Spot Lock of Love yang juga sering muncul di beberapa Drama Korea salah satunya My Love From The Star |
Kami hanya sebentar mengelilingi area tersebut karena harus bergegas menukarkan tiket masuk yang kami beli di klook.com dan kemudian mengantri di depan pintu masuk untuk menaiki lift. Antriannya memang cukup panjang namun tidak memakan waktu lama, nah ketika kita sudah hampir menuju bibir lift, ada spot photo booth yang fotonya nanti bisa dicetak di tempat pembelian souvenirs (dan tentunya saya dan Niken sama sekali tidak berniat untuk mencetaknya, haha). Setelah sesi photo booth, giliran kami masuk ke dalam lift yang akan mengantarkan kami ke puncak Namsan Tower__tempat di mana Lee Min Ho meratap mencari Park Shin Hye di drama The Heirs,hehe.. Di dalam lift kami diminta untuk melihat ke atap lift yang menyajikan video 3D dengan segala efeknya seakan kita semua sedang naik roket menuju ruang angkasa dan dalam hitungan detik kami sudah tiba dan keluar dari lift . Inilah lantai 5F dari Namsan Tower di mana kita bisa menikmati panoramic kota Seoul 360 derajat dan pemandangan Gunung Namsan.
Di lantai ini juga ada toko souvenirs yang menjual berbagai pernak-pernik khas N Tower dengan harga yang affordable. Ketika saya sibuk berkeliling melihat souvenirs, Niken menyempatkan diri membeli post card yang merupakan salah satu kebiasaannya ketika travelling. Setelah puas melihat souvenirs, kami kemudian duduk di salah satu sisi N-Tower untuk menikmati perubahan langit dari terang ke gelap di mana kami bisa melihat pemandangan Seoul yang penuh dengan kerlap-kerlip lampu di setiap sudutnya dan ini adalah salah satu favorit saya.
Di lantai ini juga ada toko souvenirs yang menjual berbagai pernak-pernik khas N Tower dengan harga yang affordable. Ketika saya sibuk berkeliling melihat souvenirs, Niken menyempatkan diri membeli post card yang merupakan salah satu kebiasaannya ketika travelling. Setelah puas melihat souvenirs, kami kemudian duduk di salah satu sisi N-Tower untuk menikmati perubahan langit dari terang ke gelap di mana kami bisa melihat pemandangan Seoul yang penuh dengan kerlap-kerlip lampu di setiap sudutnya dan ini adalah salah satu favorit saya.
Kiri : pemandangan kota Seoul dari puncak N-Tower. Kanan : Penampakan N-Tower dari tempat kami menunggu bus |
Setelah puas menikmati pemandangan malam dari ketinggian, kami memutuskan untuk menyudahi chilling time kami di puncak N Tower dan turun ke lantai bawah di mana spot Lock of Love berada. Sesampainya di luar bangunan, kami langsung disambut oleh dingin yang membuat kami bergidik dan membuat kami masuk ke Olive Young untuk menghangatkan diri sambil mencari acne patch (yang sebetulnya bisa dicari di Myeongdong). Karena tak kuasa dengan dinginnya angin malam, saya memutuskan untuk tidak ikut Niken menuju spot Lock of Love untuk mengambil beberapa foto.
Setelah puas mengambil foto, Niken kembali menyusul saya di Olive Young dan kami kemudian bergegas keluar dan turun menuju bus stop yang akan membawa kami kembali ke area Myeongdong untuk mencari makan malam.
Setelah puas mengambil foto, Niken kembali menyusul saya di Olive Young dan kami kemudian bergegas keluar dan turun menuju bus stop yang akan membawa kami kembali ke area Myeongdong untuk mencari makan malam.
The blossom of love and Cherry trees |
No comments
Post a Comment