Health Issue
Travel
Thoughts
Review

How to Enjoy Autumn in South Korea

By hanaumiya - 28 November 2024



Banyak orang bilang, salah satu cara menikmati indahnya Korea Selatan adalah dengan mengunjunginya pada saat musim gugur, dan ternyata pernyataan tersebut tidaklah salah. Kota ini begitu cantik, persis secantik yang digambarkan pada beberapa drama Korea berlatar musim gugur.

Sama seperti trip saya di Gyeongju dan Busan pada autumn kali ini, trip di Seoul kali ini juga dilakukan dengan sangat santai tanpa mengejar itinerary yang padat. Bahkan bisa dikatakan kami hanya membuat beberapa destination list utama lalu selebihnya kami mengeksplor daerah sekitar atau apapun yang kami rasa menarik dan memungkinkan untuk dikunjungi, dan ternyata, kami bisa menikmati keindahan autumn di Seoul dengan cara tersendiri dan sangat memuaskan


Biking around Nami Island 

Nami Island yang mulai ramai dikenal karena drama Korea Winter Sonata ternyata mampu mempertahankan pamornya sebagai salah satu destinasi wisata favorit di Korea hingga saat ini. Ada banyak day tour yang menawarkan trip ke Nami termasuk ke beberapa tempat wisata sekitar i.e Petite France, Garden of Morning Calm etc. Namun karena tujuan kami hanya Nami maka kami memutuskan untuk pergi sendiri yang ternyata cukup mudah dijangkau dari Seoul. 

Dari hotel kami di daerah Dongmyo, kami bergegas menuju Cheongnyangni Station untuk naik ITX-Cheongchun Train menuju Gapyeong Station dengan durasi tempuh sekitar satu jam (jika normal, namun dikarenakan kami terlalu asyik mengobrol, kami salah turun di 1 station setelah Gapyeong yang menyebabkan kami perlu beri one way ITX tiket untuk menuju Gapyeong, hehe). Sesampainya di Gapyeong kami langsung naik taxi ke Gapyeong wharf yang akan membawa kami ke Nami Island (taxi fare ~KRW 5k).

Sesampainya di dermaga ferry sekitar jam 11.30pm, kami langsung makan siang di Mr Dakgalbi kemudian membeli tiket ferry (include entrance ticket to Nami) di Gapyeong Wharf (entrance fee KRW16k/person). Kurang dari 10 menit di dalam ferry kamipun akhirnya mendarat di Nami yang ternyata masih begitu ramai. Tanpa buang waktu kami menuju ke tempat penyewaan sepeda yang akan kami gunakan untuk menyusuri keindahan pulau ini. Harga penyewaan sepeda KRW10k per hour/bike, dan rasanya sewa 2 jam sudah lebih dari cukup bagi kami untuk menikmati keindahan pulau ini. 

Meskipun kedatangan kami di penghujung musim gugur dan banyak maple tree yang sudah hampir botak, namun kami beruntung masih bisa melihat dan menikmati ginkgo tree yang masih kuning dan berguguran di sana. Banyak wisatawan turut mengabadikan keindahan itu dengan berfoto di atas hamparan ginkgo leaf yang berguguran. 

Setelah puas berkeliling, kami bersiap menuju dermaga untuk kembali menuju Gapyeong dan kembali ke Seoul. Rute yang kami ambil masih sama, yakni naik taxi dari Gapyeong wharf ke Gapyeong station, lalu dilanjutkan dengan ITX ke Yongsan station (rute terdekat menuju hotel kami di Dongmyo area). 

Oiya, tiket ITX dari dan menuju Gapyong kami beli in advance di link ini, karena kami ingin memastikan reservasi kursi di dalam kereta. Karena berdasarkan cerita dan pengalaman, banyak orang yang hanya membeli tiket tanpa reservasi kursi sehingga jika kereta penuh ada kemungkinan harus berdiri selama perjalanan. Overall, self-arranged to Nami went well and we remarked our footstep in the land of Winter Sonata, hehe...


Campus Tour During Autumn 

Bagi kalian penggemar K-drama seperti A Time Called You, Lovely Runner, True Beauty, Romance is a Bunus Book, The Heirs, Love Alarm atau beberapa K-drama lain yang berlatar sekolah ataupun kampus, maka kalian pasti tidak asing dengan latar/ bangunan Yonsei University dan Ehwa University yang kerap dijadikan shooting site di berbagai K-drama.

Dalam rangka ke-random-an trip kami kali ini, kami merencanakan campus tour untuk melihat suasana di kedua kampus tersebut yang ternyata menjadi highlight dari autumn trip kami karena akhirnya kami bisa menikmati maple tree yang masih merah dan belum berguguran, sungguh cantik dan membuat kami betah berlama-lama di sana. 

Tidak heran kalau kedua universitas tsb menjadi andalan lokasi shooting K-drama, karena memang secantik itu. Setiap arsitektur bangunan-bangunan berdiri megah dan indah, taman-taman yang begitu asri dengan maple and ginkgo tree yang berjajar di area taman menuju gedung utama serta di area kampus. Di penghujung musim gugur saja masih seindah ini, tidak terbayang betapa indahnya di puncak musim gugur atau bahkan musim semi, hehe...

Satu hal yang tidak sempat kami lakukan dalam campus tour kali ini, yaitu mencoba kantin mahasiswa di sana yang berdasarkan beberapa video kami tonton patut dicoba, definitely will be my next bucket list. 


Enjoying Winter Snack 

Meskipun belum memasuki musim dingin, kami si anak tropis ini tak henti-hentinya menikmati berbagai snack baik snack hangat untuk mengurangi rasa dingin yang kami rasakan, atau bahkan berbagai ice cream yang katanya seru untuk dinikmati dikala suhu dingin, hehe.. 

Best snack selama autumn trip kali ini jatuh kepada Hotteok, snack yang terbuat dari adonan tepung terigu dan ketan dengan filling campuran brown sugar dan kacang-kacangan, madu, kayu manis dll. Snack ini banyak dijual di pasar spt Dongdaemun, Namdaemun, Hyundae Market, pusat jajanan spt Myeongdong dll, Hotteok merupakan salah satu snack yang wajib dicoba jika berkunjung ke Korea.


Christmas Vibes around Cities 

Berlibur di bulan November dan December adalah salah satu favorit saya, selain karena vibes year end yang sudah mulai terasa, christmas vibes di luar terasa begitu kental dengan semua dekorasi dan suasananya. I really like christmas vibes, like a lot, dan di Seoul christmas decoration di setiap sudut kota dan mall memiliki magisnya tersendiri. Selama di Seoul, hampir setiap malam kami agendakan untuk mengunjungi beberapa spot untuk menikmati keindahan christmas decoration tsb, atau sekedar duduk manis di cafe dengan secangkir hot chocolate sambil memandang orang lalu-lalang di bawah huge christmas tree & lights di area Shinsegae Myeongdong. 


Cafe Hopping

Begitu banyak cafe-cafe lucu bertebaran di setiap sudut kota Seoul. Ditambah lagi dinginnya udara pada musim gugur membuat kami sering singgah di beberapa kafe sekedar untuk menghangatkan badan dan memesan minuman hangat ataupun sekedar untuk sekedar me time sambil mengobrol banyak selayaknya masyarakat lokal. 

Insadong, salah satu pusat cafe-cafe hits yang sedang naik daun sekarang juga menjadi salah satu destinasi wisata bagi para turis. Namun sayangnya kami tidak sempat berkunjung kesana karena keterbatasan waktu, tapi banyak cafe lain yang untungnya sempat kami kunjungi. 



Autumn feels like winter 

Dinginnya musim gugur di Korea berdasarkan hasil googling kami sebelum berangkat adalah sekitar 8-18 derajat celcius, tapi nyatanya selama kami di sana suhu terendah bisa mencapai 2 derajat di pagi dan malam hari. Belum lagi angin yang berhembus bak menampar-nampar wajah, membuat rasa dingin makin menjadi-jadi. Selain layering longjohn dan sweater, selama di Seoul kami tidak bisa lepas dari padded jacket dan scarf untuk melindungi leher. Mungkin karena trip kami kali ini hampir di akhir November yang juga sudah mendekati musim dingin, maka suhu harian menjadi semakin rendah ya, hehe..

So, ketika udara sedang dingin-dinginnya, selama trip di Seoul kami banyak melipir untuk menghangatkan diri baik di restoran, cafe ataupun minimarket terdekat sekedar untuk snacking dan menghangatkan tubuh. Tak ketinggalan heat pack selalu standby di dalam kantong coat untuk menjaga tangan kami tetap hangat. 

Salah satu cons berlibur di musim dingin (well, autumn feels like winter ini hehe), hampir semua foto kami di luar ruangan penampakannya seperti lontong (yess, right..) karena kami masing-masing hanya membawa satu padded jacket, selebihnya kami bawa autumn coat yang mungkin hanya bisa dipakai di suhu 10-15 derajat celcius, you know that kinda long wool autumn coat ala-ala Koriya.. yang ternyata tidak cukup mampu menahan dinginnya Seoul selama kami di sana. Alhasil, hampir semua foto kami di Seoul hanya terlihat seperti tidak berganti kostum, haha..


Shopping Cute Winter Clothes

Bagi kalian ciwi-ciwi pecinta fashion haul, tidak perlu banyak-banyak membawa baju/ sweater/ coat untuk trip kalian di Seoul, karena Seoul adalah pusatnya fashion di Korea sehingga banyak pusat perbelanjaan yang menawarkan baju-baju ala Korea yang sangat menggemaskan dan dengan harga yang masih cukup menarik. Hongdae area, Express Bus Terminal & Goto Mall Underground, Dongdaemun, Namdaemun bahkan di sepanjang jalan menuju Yonsei & Ewha University juga banyak clothing store yang menarik. 

Tak terhitung berapa banyak winter clothes yang kami beli selapa trip kali ini, ya bayangkan saja selama shopping day kami membawa cabin koper demi untuk mengeliminasi drama menggendol-gendol belanjaan kami hehe.. 








No comments

Post a Comment