Health Issue
Travel
Thoughts
Review

Kunjungan Singkat ke "Terracotta Army and Horses Museum" di Kota Xi'an

By hanaumiya - 29 September 2018

Ancient Wall di Xi'an
Xi'an merupakan ibukota dari Provinsi Shaanxi yang juga merupakan salah satu kota tertua di Cina dan yang kaya akan sejarah. Salah satunya adalah karena Xi'an pernah menjadi pusat pemerintahan banyak dinasti-dinasti Cina pada masa itu.

Tak ketinggalan di Xi'an pula terdapat situs bersejarah terbesar dari negeri Cina peninggalan zaman dinasti Qin ratusan tahun yang lalu. Adalah Emperor Qin Shih Huang Terracotta Army and Horses yang menjadi salah satu tujuan wisata terkenal dan menjadi salah satu destinasi sejarah bagi para wisatawan tidak terkecuali kami.

Setelah menempuh perjalanan sekitar 13 jam dari Beijing ke Xi'an dengan menggunakan kereta, pagi itu pukul 8 kami sudah menjejakkan kaki di Xi'an Railway Station dan bersiap memulai short trip kami di kota ini. Hal pertama yang kami lakukan sesampainya di Xi'an Railway Station adalah mencari tempat penitipan koper selama one day trip kami hari ini. Setelah bertanya di Tourist Information Center, kami diarahkan untuk menitipkan barang di salah satu toko yang memang menyediakan jasa titip koper dengan hanya membayar 10 yuan per koper dan tidak perlu khawatir karena koper kami aman sampai akhir perjalanan kami di Xi'an. 

Untuk mencapai Terracotta Museum, dari Xi'an Railway Station kami menuju sisi kanan stasiun atau ke arah Timur hingga menemukan area parkir dan naik bus nomor 306 dan turun di pemberhentian terakhir. Biaya bus ini hanya 7 yuan dan dibayarkan di dalam bus, persis seperti metromini di Jakarta karena di bus ini juga ada kernetnya. Setelah hampir satu jam perjalanan, akhirnya kami tiba di tempat tujuan.
Dari tempat parkir bus menuju loket pembelian tiket
View pegunungan di sekitar lokasi Terracota
Line antrian pembelian tiket masuk
Sesampainya di lahan parkir, kami bergegas mencari loket pembelian tiket yang menurut pandangan saya, tempat wisata ini sangat tertata apik. Line antrian pembelian tiket diatur dengan sangat rapi beserta papan penujuk jalan dua bahasa yang sangat memudahkan bagi para wisatawan. Dengan membayar 150 yuan dan menunjukkan passport, tiket masuk Terracotta pun sudah ada di genggaman kami.
Tiket masuk 150 yuan
Emperor Qin Shih Huang Terracotta Army and Horses (秦始皇兵马俑 Qínshǐhuáng bīngmǎyǒng)adalah sebuah komplek pemakaman yang terdiri dari pahatan tanah liat yang berbentuk pasukan dari Kaisar Qin Shin Huang. Adanya pahatan pasukan ini dimaksudkan untuk turut dimakamkan bersamaan dengan jasad Sang Kaisar agar kelak bisa melindungi Kaisar di alam setelah kematiannya.

Ditemukan pertama kali pada tahun 1974 oleh petani lokal di distrik Lintong, Xi'an, Provinsi Shaanxi. Sejak saat itu pemerintah Cina dengan serius mulai melakukan pemugaran terhadap penemuan terbesar dalam sejarah Cina, dan tidak butuh waktu lama yakni pada tahun 1979 resmi dibuka Museum Qin Shih Huang Terracotta Army and Horses yang kemudian dikukuhkan menjadi salah satu Situs Warisan Dunia oleh UNESCO.

Dari pintu masuk menuju situs ataupun museum ini kami harus melewati jalan yang cukup panjang dengan berjalan kaki, namun jangan khawatir karena perjalanan menjadi sangat menyenangkan berkat suguhan pemandangan pegunungan, bukit serta taman-taman yang begitu indah. Sungguh mampu menghilangkan rasa lelah berjalan kaki. Tidak sedikit wisatawan yang menggunakan kesempatan untuk berfoto di beberapa spot indah ini bersama rekan-rekan mereka. Namun bagi wisatawan lansia atau berkebutuhan khusus, tempat wisata ini juga menyediakan jalur shortcut beserta dengan feeder pengangkutnya. 

Hingga akhirnya kami tiba di depan pelataran museum. Ada beberapa bangunan di hadapan kami, menempati 3 sisi yang berbeda. Dan kami memutuskan untuk masuk ke dalam satu bangunan tepat di sebelah kanan kami. Di sanalah sejarah tentang Terracotta Army and Horses ini diceritakan dengan begitu jelas, mulai dari penemuan pertama di tahun 1974 hingga saat ini yang masih dalam tahap pengembangan dan perluasan yang memang digarap dengan serius oleh pemerintah Cina sebagai salah satu peninggalan terbesar sepanjang sejarah kedinastian Cina.






Setelah puas berkeliling dan menikmati sejaran Terracotta Museum ini, kamipun masuk ke bangunan utama yang berisi ribuan pasukan perang dan kuda perang. Terdiri dari tiga bagian utama yang menjadi highlight dari museum ini. Pit 1 berisikan ribuan pasukan perang yang menempati sebelas koridor utama. Pit 2 berisi ribuan pasukan perang beserta pasukan kuda, sedangkan Pit 3 berisi perwira tinggi dan kereta perangnya.

Pertama kali menyaksikan dengan mata telanjang keberadaan situs sejarah ini benar-benar membuat mata tercegang. Betapa tidak, sekian lama hanya menyaksikan keajaiban sejarah itu dalam bentuk visual baik dalam foto ataupun video, kini semua itu tergambar nyata di depan mata. Setiap pasukan, pengawal, bahkan pelayan Kaisar dibuat dengan sangat detail hingga menyerupai aslinya. mulai dari tatanan rambut hingga pakaian yang dikenakan, semua diperhatikan dengan begitu detail dan membuat kami tidak bosan melihat barisan demi barisan pahatan tanah liat yang tersaji di depan mata.

Landscape Emperor Qin Shih Huang Terracotta Army and Horses








Setelah puas berjalan mengitari semua bagian museum ini, kami duduk-duduk sebentar di taman yang ada di sekitar museum, sambil menikmati camilan yang kami bawa ditemani semilir angin yang begitu sejuk. Tempat ini begitu indah, terasa betul betapa pemerintah membangun dan mengembangkan museum ini dengan seriusnya. Mulai dari bangunan utama museum, taman, toilet bahkan tempat-tempat duduk disekitarnya, mudah-mudahan Indonesia kelak bisa memiliki tempat wisata dengan standart seperti ini.

Setelah puas duduk-duduk, kami kemudian bergegas keluar dari area museum menuju tempat menunggu bus yang akan membawa kami kembali ke Xi'an Railway Station. Kontras dengan perjalanan menuju museum, perjalanan meninggalkan museum menuju parking area, kami disuguhkan dengan berbagai toko makanan khas Xi'an, souvenirs serta toko-toko yang menyediakan jasa foto studio dengan mengenakan kostum kerajaan zaman dinasti Cina dahulu. Sehingga perjalanan panjang menuju parking area tidak begitu terasa membosankan.

Kami kembali menaiki bus yang sama dengan keberangkatan kami tadi pagi, setelah memakan waktu satu jam, kami sampai di Xi'an Railway Station yang kemudian akan membawa kami ke Kota Shanghai, kota terakhir yang akan kami jelajahi pada China Trip kali ini.

One day Trip di Xi'an yang cukup berkesan, memang kami tidak sempat menjelajahi banyak tempat di Xi'an, dikarenakan keterbatasan waktu. Namun pesona Terracotta Army and Horses sudah mencetak sebuah memori tersendiri bagi saya, meninggalkan kesan yang dalam yang pada akhinya membuat saya semakin mengagumi sejarah dan budaya Cina yang begitu luar biasa indah dan megahnya.


2 comments

  1. selama ini cuma ngeliat di foto2 yang beredar aku kira bentuknya semacam miniatur, ternyata dibentuk seukuran manusia beneran ya. dan baru tau juga ternyata udah ada dari lama dan baru ditemukan tahun 70an. baca blog lo jadi kayak belajar sejarah na hahahah btw terracotta kan tanah liat, itu beneran dari tanah liat, ga ada yg bukti peninggalan yg hancur gitu? apa dipugar?

    ReplyDelete
  2. hehe iyahh bener-bener seukuran manusia, semua dipugar dan ada beberapa yang hancur atau tidak terselamatkan dipindahkan ke bagian dalam museum. Totally dibuat dari tanah liat dengan detail yang sangat luar biasa. Pertama kali liat Pit 1 bener-bener ternganga saking takjubnya.. hehe

    ReplyDelete