Health Issue
Travel
Thoughts
Review

This Disaster Named Blessing

By hanaumiya - 12 November 2017



Kalau kita dapet musibah, kalau kita dikasih ujian sama Allah, dan kalau kita dikasih kejadian yang menurut kita jelek banget, pasti awalnya kita mengeluh sejadi-jadinya. Bilang kalau Allah tega lah sama diri ini, bilang "kenapa saya ya Allah?" belum lagi drama nangis-nangis berasa jadi manusia yang paling merana di dunia ini.

Yaa manusiawi sih memang kalau mau mengungkapkan kesedihan dengan mengadu sama Allah sambil nangis-nangis, bahkan baguss banget karena kita mengadunya sama sang pemberi musibah bukan sama sesama manusia. Tapi setelah sesi nangis-nangisnya selesai, coba deh dipikir-pikir lagi tentang musibah itu. Bahwa Allah sebetulnya sedang berusaha menyelamatkan kita dari hal buruk yang lebih besar, serta kemungkinan bahwa musibah itu sebenarnya adalah berkah yang nantinya akan kita syukuri.

Sesimple ketika mobil yang kita kendarai mogok padahal ada meeting penting, saat itu pasti kita kesal, marah dan mungkin mengumpat, tapi tidak lama kemudian kita mendengar berita bahwa telah terjadi kecelakaan beruntun tepat di jalan yang biasa kita lewati. Setelah mendengar itu, pasti yang keluar dari mulut kita "Alhamdulillah ya Allah, untung saja mobil saya mogok". Nah kan, berarti suatu hal yang awalnya dikira musibah ternyata adalah berkah, musibah itu dijadikan Allah sebagai cara untuk menyelamatkan diri kita dari musibah yang lebih besar.

Hei kamu yang sedang patah hati atau kamu yang dulu pernah patah hati, coba deh dipikir-pikir lagi bahwa sebetulnya Dia mematahkan hatimu untuk menunjukkan bahwa kamu telah menjatuhkan hati pada orang yang tidak tepat, bahwa sesungguhnya oknum itu bukanlah pasangan yang baik untuk hidupmu kelak dan bahkan untuk agamamu, juga sebaliknya bahwa kamu bukanlah orang yang tepat untuknya. Boleh jadi kamu pernah merasa bahwa oknum itu adalah yang terbaik untukmu, bahwa dia baik untuk masa depan dunia dan agamamu. Tapi kamu hanya manusia biasa yang bisa melihat itu semua dengan mata lahiriahmu, sedangkan Allah__ Dia mampu melihat tembus ke dalam hati setiap umatNya, bisa jadi apa yang kamu lihat dari oknum itu di luarnya tidak sama dengan apa yang Allah lihat di dalam hatinya. That's why Allah breaks your heart dear, He hurts you only to save you from the wrong person.

Misalkan saja, ketika seorang laki-laki yang sudah menjalin pernikahan selama 7 tahun digugat cerai oleh istrinya, ketika seorang wanita yang sudah menjalin hubungan sekian tahun tiba-tiba harus memutuskan hubungannya atau bahkan ketika kita dipecat dari perusahaan bergengsi setelah sekian tahun mengabdi. Gimana menurutmu? It hurts, right? kalau bukan karena adanya Iman yang menguatkan hati bahwa semua musibah dan luka itu adalah salah satu berkah dariNya, maka yang terjadi kemudian adalah kita hanya akan bergumul dengan semua rasa sakit, amarah, meratap dan menyalahkan orang lain bahkan menyalahkan diri sendiri.

Padahal ternyata dari ketiga skenario di atas, berkah dari musibah dan luka itu adalah jauh lebih indah dari bayangan si objek yang mengalaminya. Si lelaki A yang akhirnya bercerai dengan istrinya, ternyata setelah bercerai dia dipertemukan dengan wanita yang jauh lebih taat agamanya dan lebih baik prilakunya terhadap orang tua si A. Si wanita B yang akhirnya mengakhiri hubungan dengan pasangannya akhirnya bisa mengejar mimpi yang selama ini terhalang, luka itu dijadikan Allah sebagai pembuka pintu hidayah baginya sehingga ia terus berusaha mendekat kepada Sang Penguasa Hati. Si lelaki C yang dipecat dari perusahaannya kemudian merasa sangat beryukur karena dari situlah dia kemudian memulai bisnis kecil yang akhirnya bisa berkembang menjadi bisnis yang sangat menjanjikan dewasa ini.

Itu hanyalah sebagian kisah nyata yang luar biasa indah yang skenarionya dirancang oleh Tuhan. "Skenario Tuhan selalu unpredictable awal dan akhirnya" sebuah kutipan seorang teman yang mungkin bisa menggambarkan berapa ajaibnya dan betapa tidak ada yang tidak mungkin jika Sang Sutradara menghendaki. Percaya deh, kalau rencana Tuhan akan jauh lebih indah dari apa yang kita bayangkan, yang penting YAKIN. Percaya bahwa selalu ada pelajaran dari setiap permasalahan, selalu ada berkah dari setiap musibah dan selalu ada hikmah dari setiap kejadian, yang penting terus positive thinking sama Dia dan banyak-banyak bersyukur.



2 comments

  1. that disaster can be a reminding to save us from wrong choice, tapi bisa juga jadi ujian untuk meningkatkan derajat kita di mata Allah.

    ReplyDelete
  2. Sabar, nerimo, ikhlas lan ngalah.

    ReplyDelete