Health Issue
Travel
Thoughts
Review

Lombok dan Keseruannya

By hanaumiya - 12 February 2017

Lensed by Rahadian Prayuda

Di hari Minggu berkabut itulah kami memulai perjalanan kami, menikmati sedikit waktu luang setelah semua rangkaian kegiatan KI Lombok selesai. Pagi itu sekitar pukul 8 kami bertolak meninggalkan Sembalun menuju Mataram, sesuai itinerary yang sudah disusun oleh tour leader dadakan kami__Hanif, maka hal pertama yang akan kami lakukan adalah hopping island to Pantai Pink. Yeaayy pantaii, I love the beach soo muchooo! 

Sekitar pk. 12.00 kami tiba di Pelabuhan Tanjung Luar untuk memulai hopping island hari ini. Seriously Lombok siang itu begitu panas, matahari tak malu-malu lagi menunjukkan keperkasaannya kepada kami, tapi apalah artinya terik matahari jika dibandingkan dengan semua keseruan yang akan saya dapatkan dari pantai-pantai cantik di Lombok hari ini. Sayapun bergegas mengenakan sunblock setebal-tebalnya sebelum turun dari mobil. Seturunnya dari mobil kami bergegas naik ke boat yang sudah disewa dan langsung menuju Pantai Pink.

Semilir angin laut benar-benar membuatku terbuai, seakan dimanja dengan belaian angin dan deburan ombak yang menghantam perahu kami, tak hentinya saya memuji indahnya pemandangan  di depan pelupuk mata ini dan inilah Indonesiaku. Laut biru dan tumpukan awan putih yang menghampar bebas di langit biru menjadi pelengkap keindahan pemandanganku siang itu. Birunya langit yang begitu kontras dengan putihnya gumpalan awan menjadi background yang sangat cantik untuk mengambil beberapa foto dari atas boat.

Tidak berapa lama kemudian, boat kami mendarat di Pulau Pasir atau juga disebut Gili Pasir. Pulau Pasir ini sangat unik karena hanya berupa hamparan pasir putih yang terlihat jika saat sedang pasang. Jangankan warung makanan, pepohonanpun tidak ada di pulau pasir ini. Tapi inilah yang membuatnya unik ditambah lagi pasirnya sangat putih dan air lautnya begitu jernih, sangat bagus untuk dijadikan spot photo seperti yang kami lakukan di sana.
New Trip and New Friends

Geng MIS Goes to Lombok (From Depok to Lombok) hehe
3 Ladies in action (Lensed by Rahadian Prayuda)
Setelah puas berfoto-foto di Pulau Pasir, kami kemudian kembali ke boat untuk melanjutkan perjalanan ke Pantai Pink. Sesampainya di Pantai Pink kami langsung menuju warung makan untuk makan siang, kami kemudian memesan nasi ikan bakar, indomie rebus dan juga kelapa muda. Untuk ukuran tempat wisata, harga makanan di sini bisa dikatakan cukup murah dan banyak pilihan menu. Selagi kami makan siang, beberapa teman yang lain pergi untuk menyewa perlengkapan snorkel untuk snorkeling di spot setelah ini.

Sayangnya karena sudah terlalu siang kami tiba di Pantai Pink, kami tidak mendapatkan warna pink yang jelas dari pasir di sini. Menurut sumber, waktu terbaik untuk melihat gradasi warna pink di Pantai Pink ini adalah sebelum pukul 12.00 siang. Meskipun begitu saya tetap antusias menikmati keindahan pantai ini. Duduk di warung makan sambil menikmati kelapa muda dan ditemani semilir angin pantai rasanya begitu indaahh.. hmm lagi-lagi pantai membuatku terbuaiii.. hehehe

can you spot the pink sands? (Lensed by Rahadian Prayuda)
Kami tidak berlama-lama di Pantai Pink, setelah selesai makan siang kamipun kembali ke boat untuk menuju spot snorkeling yang pemandangannya tak kalah menakjubkan. Yiphiiii pemandangan Gunung Rinjani yang diselimuti awan, begitu cantik dan saya sempat mengabadikan keelokan Rinjani melalui kamera Kayuda...
Penampakan Gunung Rinjani dari boat kami (Lensed by me)
Pemandangan lain dari spot snorkeling kami
Selesai snorkeling, kami semua kembali ke boat dan kembali ke Tanjung Luar untuk melanjutkan perjalanan kami menuju Mataram. Perjalanan dari Tanjung Luar ke hotel kami di Mataram memakan waktu sekitar 2 jam, sesampainya di hotel kamipun bersih-bersih dan istirahat sejenak untuk kemudian keluar makan malam.

Untuk makan malam kami memutuskan untuk makan di Sate Rembiga Ibu Sinaseh, menu yang kami pesan Sate Rembiga (sate daging sapi, bumbunya manis pedas), Beberuk (lalapan terong dan kacang panjang mentah dengan sambal tomat pedas, sejenis karedok kalau di Jakarta), Bebalung (gulai iga sapi) dan Plecing Kangkung. Makanan luar biasa ini menutup perjalanan kami di Lombok hari ini.




1 comment

  1. ahaaaay jadi juga sate rembiga, kuat ga perutnya? :p
    muka + kulit item pertanda bener2 abis liburan~

    ReplyDelete